Pengenalan Desain Brief

 Desain brief adalah dokumen penting yang menjadi dasar bagi setiap proyek desain. Bisa dibilang, ini adalah peta jalan yang memandu desainer dan klien untuk mencapai tujuan yang sama. Singkatnya, desain brief adalah rangkuman komprehensif dari semua informasi penting yang dibutuhkan desainer untuk memulai dan menyelesaikan sebuah proyek desain dengan sukses. 

Mengapa Desain Brief Sangat Penting?

Tanpa desain brief yang jelas, proyek desain bisa menjadi kacau, memakan waktu lebih lama, dan menghasilkan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan klien. Berikut beberapa alasan mengapa desain brief sangat krusial:

  • Menyelaraskan Visi: Desain brief memastikan bahwa desainer dan klien memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, sasaran, dan hasil yang diharapkan dari proyek. Ini meminimalkan kesalahpahaman di kemudian hari.

  • Panduan yang Jelas: Brief memberikan arahan yang spesifik mengenai apa yang perlu dicapai, siapa target audiensnya, pesan apa yang ingin disampaikan, dan batasan-batasan lainnya (misalnya, anggaran dan jadwal).

  • Efisiensi Waktu dan Biaya: Dengan informasi yang lengkap di awal, desainer dapat bekerja lebih efisien, mengurangi revisi yang tidak perlu, dan menghindari pemborosan waktu dan biaya.

  • Dasar Pengambilan Keputusan: Desain brief berfungsi sebagai referensi utama saat membuat keputusan desain. Setiap elemen desain dapat dievaluasi berdasarkan apakah itu sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam brief.

  • Mengukur Keberhasilan: Dengan tujuan yang jelas, klien dan desainer dapat lebih mudah mengukur keberhasilan proyek setelah selesai.

Apa Saja Isi Umum Desain Brief?

Meskipun setiap brief bisa bervariasi tergantung proyeknya, berikut adalah elemen-elemen umum yang sering ditemukan dalam desain brief:

  • Latar Belakang Proyek/Klien: Informasi tentang klien, bisnis mereka, dan mengapa proyek desain ini dibutuhkan.

  • Tujuan Proyek: Apa yang ingin dicapai dengan desain ini? (Contoh: meningkatkan penjualan, membangun brand awareness, meluncurkan produk baru).

  • Target Audiens: Siapa yang ingin dijangkau oleh desain ini? (Demografi, psikografi, kebutuhan, keinginan).

  • Pesan Kunci: Pesan utama apa yang ingin disampaikan melalui desain?

  • Gaya dan Preferensi Visual: Apakah ada gaya tertentu yang diinginkan atau tidak diinginkan? (Contoh: minimalis, modern, vintage, warna-warna tertentu).

  • Kompetitor: Siapa pesaing utama klien, dan bagaimana desain ini akan membedakan diri?

  • Anggaran: Berapa alokasi dana untuk proyek ini?

  • Jadwal/Deadline: Kapan proyek ini harus selesai?

  • Deliverables: Apa saja hasil akhir yang diharapkan dari proyek ini? (Contoh: logo, website, brosur, kemasan).

  • Informasi Teknis (jika relevan): Misalnya, platform website yang digunakan, format file yang dibutuhkan.



Posting Komentar

0 Komentar